PENYALURAN DANA BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) APBD KABUPATEN MOJOKERTO (KPM SUSULAN TAHAP 1)

 




 TERUSAN - RI, Desa Terusan Kecamatn Gedeg Kabupaten Mojokerto, membagikan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) APBD Kabupaten Mojokerto Tahap 1 sebanyak 18 orang, dilaksanakan di Kantor Balai Desa Terusan.Bantuan ini diberikan pemerintah kepada warga yang berhak menerima disaat pandemi COVID-19. H.Eko Edi Sutarno selaku Kepala Desa Terusan menyampaikan kepada warga yang menerima bantuan agar dana bantuan ini dipergunakan sebaik mungkin serta menambah kebutuhan sehari-hari.




Share:

Penyaluran Dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa(BLT-DD) Periode 2 Tahap 1

 


    Jum'at (28 agustus 2020) Penyaluran dana BLT-DD periode ke 2 dihadiri oleh 139 orang, di berikan kepada warga Desa Terusan yang berhak mendapatkan bantuan. Penyaluran BLT Dana Desa Periode 2 di kantor Balai Desa Terusan . Pengambilan BLT ini dibagi 3 sesi. Sesi 1 pukul 13.30-14.30 Dusun Lespadangan dan Dusun Terusan, Sesi 2 pukul 14.30-15.30 Dusun Bagusan dan Dusun Kepuh, Sesi 3 pukul 15.30-16.30 Dusun Kemantren Wetan. Sasaran BLT desa ini adalah warga miskin yang terdampak COVID-19. Kemudian, yang paling penting adalah warga tersebut belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.





Share:

MUSDES VERVAL DATA TERPADU KESEJAHTERAAN SOSIAL (DTKS)

 


   Jum'at(28 Agustus 2020) Musdes verval data terpadu kesejahteraan sosial di Balai Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. Penyerahan Data DTKS, data akan dipajang di Balai Desa Terusan selama 5 hari dihitung dari MUSDES. Pendataan data warga yang belum dimasukkan akan di data dalam jangka waktu 15 hari . Pendataan harus di sertakan dengan foto, Foto depan rumah dan samping, foto dapur, foto kamar mandi, foto pendata depan rumah. Untuk pendataan dilakukan oleh petugas yang sudah sudah BIMTEK harus didampingi Kadus/RT.




Share:

Imunisasi Campak Di Balai Desa Terusan

 



   Vaksin campak adalah vaksin untuk mencegah penyakit campak, yang mulai diberikan pada anak usia 9 bulan. Pemberian vaksin ini masuk ke dalam program imunisasi rutin lengkap yang dianjurkan oleh pemerintah Indonesia.
  • Imunisasi campak pada bayi umur berapa? Vaksin ini diberikan pertama kali pada bayi usia 9 bulan. Setelah itu, dilanjutkan pemberian kedua kalinya pada usia 18 bulan dan pemberian ketiga pada usia 6-7 tahun atau saat anak baru masuk sekolah. Vaksin campak kedua tidak perlu diberikan bila anak sudah mendapatkan vaksin MMR.
  • Bagaimana jika telat imunisasi campak? Jadwal imunisasi campak ialah saat anak berusia 9 bulan. Namun bila anak terlambat, jika umur anak 9 - 12 bulan, maka dapat diberikan kapanpun. Bila anak berusia lebih dari 1 tahun, maka Anda dapat berikan vaksin MMR.



Share:

Imunisasi BCG Di Balai Desa Terusan

 


    Rabu(19/08/2020)Vaksin BCG atau Bacillus Calmette–Guérin adalah vaksin yang diberikan untuk melindungi diri terhadap tuberkulosis (TB), yaitu penyakit infeksi yang terutama menyerang paru-paru.Vaksin BCG hanya perlu diberikan satu kali seumur hidup, melalui suntikan yang dilakukan oleh dokter atau petugas medis. Vaksin ini berisi sedikit jumlah bakteri TB yang telah dilemahkan dan akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri TB nantinya.

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Imunisasi BCG

Dosis imunisasi BCG sebanyak 0,05 ml untuk bayi di bawah usia satu tahun. Umumnya penyuntikan imunisasi BCG dilakukan pada lengan bagian atas. Lengan bagian tersebut tidak boleh diberikan imunisasi lain, minimal selama tiga bulan.

Meski tergolong imunisasi wajib, ada beberapa kondisi bayi yang membuat pemberian imunisasi BCG perlu ditunda, seperti:

  • Demam tinggi.
  • Infeksi kulit.
  • HIV positif, dan belum mendapat penanganan.
  • Pengobatan kanker atau kondisi lain yang memperlemah sistem imunitas.
  • Diketahui mengalami reaksi anafilaktik terhadap imunisasi BCG.
  • Pernah terkena tuberkulosis, atau tinggal serumah dengan penderita tuberkulosis.

Untuk menekan risiko munculnya efek samping imunisasi vaksin BCG, lakukan hal berikut ini:

  • Jaga kebersihan bagian yang disuntik
  • Pakai air hangat dan bersih saat hendak membersihkan bagian itu
  • Hindari penggunaan salep, krim, atau obat antiseptik
  • Bekas suntikan tak boleh diplester, melainkan harus dijaga selalu kering
  • Bila perlu, gunakan perban yang kering dengan plester untuk menjaganya tetap menempel pada kulit.

Share:

Bantuan Sembako Terhadap Keluarga Yang Terdampak COVID-19 (Yang ke-3)

 

Jum'at(14/08/2020) Bantuan berupa sembako  di berikan kepada Bantuan Sembako keluarga yang terdampak COVID-19. Paket sembako tersebut diharapkan dapat membantu keluarga yang terdampak COVID-19. Dan diharapkan untuk warga untuk tetap memenuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menggunakan handsanitizer, dan tetap menjaga jarak, jika tidak terlalu penting usahakan tidak berpergian.

Share:

Imunisasi DPT dan Polio

 


  Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut. Kegiatan imunisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Terusan.

Imunisasi dasar

  • Usia 0 bulan: 1 dosis hepatitis B
  • Usia 1 bulan: 1 dosis BCG dan polio
  • Usia 2 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
  • Usia 3 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
  • Usia 4 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
  • Usia 9 bulan: 1 dosis campak/MR

Imunisasi lanjutan

  • Usia 18-24 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan campak/MR
  • Kelas 1 SD/sederajat: 1 dosis campak dan DT
  • Kelas 2 dan 5 SD/sederajat: 1 dosis Td.

Efek Samping Imunisasi

Pemberian vaksin dapat disertai efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), antara lain demam ringan sampai tinggi, nyeri dan bengkak pada area bekas suntikan, dan agak rewel. Namun demikian, reaksi tersebut akan hilang dalam 3-4 hari.

Polio

Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Pada kasus yang parah, polio dapat menimbulkan keluhan sesak napas, kelumpuhan, hingga kematian.

Imunisasi polio pertama kali diberikan saat anak baru dilahirkan hingga usia 1 bulan. Kemudian, vaksin kembali diberikan tiap bulan, yaitu saat anak berusia 2, 3, dan 4 bulan. Untuk penguatan, vaksin bisa kembali diberikan saat anak mencapai usia 18 bulan. Vaksin polio juga bisa diberikan untuk orang dewasa dengan kondisi tertentu.

Vaksin polio bisa menimbulkan demam hingga lebih dari 39 derajat Celsius. Efek samping lain yang dapat terjadi meliputi reaksi alergi seperti gatal-gatal, kulit kemerahan, sulit bernapas atau menelan, serta bengkak pada wajah.

DPT

Vaksin DPT merupakan jenis vaksin gabungan untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Difteri merupakan kondisi serius yang dapat menyebabkan sesak napas, paru-paru basah, gangguan jantung, bahkan kematian.

Tidak jauh berbeda dengan difteri, pertusis atau batuk rejan adalah penyakit batuk parah yang dapat memicu gangguan pernapasan, paru-paru basah (pneumonia), bronkitis, kerusakan otak, hingga kematian. Sedangkan tetanus adalah penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kejang, kaku otot, hingga kematian.

Pemberian vaksin DPT harus dilakukan empat kali, yaitu saat anak berusia 2, 3, dan 4 bulan. Vaksin dapat kembali diberikan pada usia 18 bulan dan 5 tahun sebagai penguatan. Kemudian, pemberian vaksin lanjutan dapat diberikan pada usia 10-12 tahun, dan 18 tahun.

Efek samping yang muncul setelah imunisasi DPT cukup beragam, di antaranya adalah radang, nyeri, tubuh kaku, serta infeksi.



Share:

Musyawarah Desa Khusus


    Rabu(12/8/2020) Musyawarah Desa khusus yang di adakan di Balai Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. Musdes khusus ini turut mengundang Perangkat Desa dan RW se-Desa Terusan. Musyawarah Desa ini membahas tentang calon penerima BLT-DD Periode 2.
 

Share:

Sosialisasi Terkait Pencegahan Penyebaran COVID-19 Di Masa New Normal dan Pemulihan Ekonomi

                                                            Kamis, 30 Juli 2020


  Sosialisasi terkait pencegahan penyebaran COVID-19 di masa new normal dan pemulihan ekonomi yang di narasumberi oleh Kapolsek Gedeg. Pertemuan ini diadakan di Pendopo Balai Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. Dihadiri oleh Perangkat Desa, BPD, LPM, PKK, Karang Taruna, LINMAS, Ketua RT/RW Bhabinkamtibmas,Babinsa, dan Bidan Desa. Mengingat mencegah penyebaran Corona Virus Desease (COVID-19) di Desa Terusan yang bertambah meningkat. Maka kita dianjurkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, jika berpergian kemana-kemana tetap menggunakan masker, cuci tangan, dan gunakan handsanitizer. Jaga jarak minimal 1 meter, jika tidak terlalu penting maka diharapkan untuk tidak keluar.

 Apa itu COVID-19? COVID-19 adalah penyakit akibat suatu coronavirus baru yang sebelumnya tidak teridentifikasi pada manusia. Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang ditemukan pada hewan dan manusia.

Bagaimana cara melindungi diri dari penularan virus COVID 19? Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker/cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, cairan pembersih berbahan alkohol (minimal 60%).

Apa dampak virus corona dan COVID-19 pada tubuh manusia? Pada manusia, beberapa virus Corona, COVID-19 diketahui dapat menyebabkan infeksi pernapasan, mulai dari penyakit flu biasa hingga penyakit yang lebih parah.

Siapa saja yang dapat dan rentan terkena virus COVID 19? Orang-orang dari segala lapisan usia dapat terinfeksi virus corona baru. Orang yang lebih tua, dan orang-orang dengan masalah kesehatan (seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung) akan lebih rentan untuk mengalami sakit parah.

Apa dampak virus corona dan COVID-19 pada tubuh manusia? Pada manusia, beberapa virus Corona, COVID-19 diketahui dapat menyebabkan infeksi pernapasan, mulai dari penyakit flu biasa hingga penyakit yang lebih parah.


Share:
KEPALA DESA SEKRETARIS DESA KAUR UMUM&PERENCANAAN KAUR KEUANGAN KASI PEMERINTAHAN KASI PELAYANAN KASI PEMBANGUNAN KADUS KEPUH KASUN KEMANTREN WETAN KASUN BAGUSAN KADUS TERUSAN KADUS LESPADANGAN

Arsip



Kontak Kami

Nama

Email *

Pesan *