-
KANTOR DESA
Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto
-
Perangkat Desa
Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto
-
Badan Permusyawaratan Desa
Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto
-
Gugus Tugas COVID-19
Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto
-
Posyandu dan Pelayanan Imuninasi Balita
Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto
PENYALURAN DANA BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST) APBD KABUPATEN MOJOKERTO (KPM SUSULAN TAHAP 1)
Penyaluran Dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa(BLT-DD) Periode 2 Tahap 1
MUSDES VERVAL DATA TERPADU KESEJAHTERAAN SOSIAL (DTKS)
Imunisasi Campak Di Balai Desa Terusan
- Imunisasi campak pada bayi umur berapa? Vaksin ini diberikan pertama kali pada bayi usia 9 bulan. Setelah itu, dilanjutkan pemberian kedua kalinya pada usia 18 bulan dan pemberian ketiga pada usia 6-7 tahun atau saat anak baru masuk sekolah. Vaksin campak kedua tidak perlu diberikan bila anak sudah mendapatkan vaksin MMR.
Bagaimana jika telat imunisasi campak? Jadwal imunisasi campak ialah saat anak berusia 9 bulan. Namun bila anak terlambat, jika umur anak 9 - 12 bulan, maka dapat diberikan kapanpun. Bila anak berusia lebih dari 1 tahun, maka Anda dapat berikan vaksin MMR.
Imunisasi BCG Di Balai Desa Terusan
Dosis imunisasi BCG sebanyak 0,05 ml untuk bayi di bawah usia satu tahun. Umumnya penyuntikan imunisasi BCG dilakukan pada lengan bagian atas. Lengan bagian tersebut tidak boleh diberikan imunisasi lain, minimal selama tiga bulan.
Meski tergolong imunisasi wajib, ada beberapa kondisi bayi yang membuat pemberian imunisasi BCG perlu ditunda, seperti:
- Demam tinggi.
- Infeksi kulit.
- HIV positif, dan belum mendapat penanganan.
- Pengobatan kanker atau kondisi lain yang memperlemah sistem imunitas.
- Diketahui mengalami reaksi anafilaktik terhadap imunisasi BCG.
- Pernah terkena tuberkulosis, atau tinggal serumah dengan penderita tuberkulosis.
Untuk menekan risiko munculnya efek samping imunisasi vaksin BCG, lakukan hal berikut ini:
- Jaga kebersihan bagian yang disuntik
- Pakai air hangat dan bersih saat hendak membersihkan bagian itu
- Hindari penggunaan salep, krim, atau obat antiseptik
- Bekas suntikan tak boleh diplester, melainkan harus dijaga selalu kering
- Bila perlu, gunakan perban yang kering dengan plester untuk menjaganya tetap menempel pada kulit.
Bantuan Sembako Terhadap Keluarga Yang Terdampak COVID-19 (Yang ke-3)
Imunisasi DPT dan Polio
Imunisasi dasar
- Usia 0 bulan: 1 dosis hepatitis B
- Usia 1 bulan: 1 dosis BCG dan polio
- Usia 2 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
- Usia 3 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
- Usia 4 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan polio
- Usia 9 bulan: 1 dosis campak/MR
Imunisasi lanjutan
- Usia 18-24 bulan: 1 dosis DPT, hepatitis B, HiB, dan campak/MR
- Kelas 1 SD/sederajat: 1 dosis campak dan DT
- Kelas 2 dan 5 SD/sederajat: 1 dosis Td.
Efek Samping Imunisasi
Pemberian vaksin dapat disertai efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), antara lain demam ringan sampai tinggi, nyeri dan bengkak pada area bekas suntikan, dan agak rewel. Namun demikian, reaksi tersebut akan hilang dalam 3-4 hari.
Polio
Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Pada kasus yang parah, polio dapat menimbulkan keluhan sesak napas, kelumpuhan, hingga kematian.
Imunisasi polio pertama kali diberikan saat anak baru dilahirkan hingga usia 1 bulan. Kemudian, vaksin kembali diberikan tiap bulan, yaitu saat anak berusia 2, 3, dan 4 bulan. Untuk penguatan, vaksin bisa kembali diberikan saat anak mencapai usia 18 bulan. Vaksin polio juga bisa diberikan untuk orang dewasa dengan kondisi tertentu.
Vaksin polio bisa menimbulkan demam hingga lebih dari 39 derajat Celsius. Efek samping lain yang dapat terjadi meliputi reaksi alergi seperti gatal-gatal, kulit kemerahan, sulit bernapas atau menelan, serta bengkak pada wajah.
DPT
Vaksin DPT merupakan jenis vaksin gabungan untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Difteri merupakan kondisi serius yang dapat menyebabkan sesak napas, paru-paru basah, gangguan jantung, bahkan kematian.
Tidak jauh berbeda dengan difteri, pertusis atau batuk rejan adalah penyakit batuk parah yang dapat memicu gangguan pernapasan, paru-paru basah (pneumonia), bronkitis, kerusakan otak, hingga kematian. Sedangkan tetanus adalah penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kejang, kaku otot, hingga kematian.
Pemberian vaksin DPT harus dilakukan empat kali, yaitu saat anak berusia 2, 3, dan 4 bulan. Vaksin dapat kembali diberikan pada usia 18 bulan dan 5 tahun sebagai penguatan. Kemudian, pemberian vaksin lanjutan dapat diberikan pada usia 10-12 tahun, dan 18 tahun.
Efek samping yang muncul setelah imunisasi DPT cukup beragam, di antaranya adalah radang, nyeri, tubuh kaku, serta infeksi.
Musyawarah Desa Khusus
Penyemprotan Disinfektan
Pemberian Vitamin A Pada Balita Desa Terusan
Pemberian Vitamin A dan penimbangan pada balita di Desa Terusan Kecamatan Gedeg, dilakukan di 3 dusun yaitu Dusun Kepuh, Dusun Kemantren Wetan, Dusun Bagusan. Ada 2 jenis vit A yang diberikan yaitu yang biru (100.000 IU) untuk bayi usia 6 sd 11 bulan, dan yang merah (200.000 IU) untuk usia 12 sd 59 bulan. Vitamin A juga diberikan bagi ibu nifas ( menyusui bayi hingga usia 42 hari). Apa Manfaat Vitamin A untuk anak? Air Susu Ibu (ASI) juga merupakan sumber vitamin A yang paling baik untuk bayi. Pemberian vitamin A bertujuan untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah terjadinya kebutaan. Fungsi lain adalah sebagai pengaktif metabolisme sehingga dapat memperbaiki elastisitas kulit dan epitel.vitamin A dalam tubuh akan termetabolisme menjadi beberapa zat yang berperan penting bagi tubuh. Yang pertama adalah retinaldehyde, suatu komponen dari pigmen penting di dalam tubuh kita yang bernama rhodopsin. Pigmen rhodopsin ini ada di retina mata dan berperan penting dalam proses. Vitamin A juga termetabolisme menjadi asam retinoat (retinoic acid), yang bersama dengan beberapa protein berperan dalam sistem imun tubuh.
Sosialisasi Terkait Pencegahan Penyebaran COVID-19 Di Masa New Normal dan Pemulihan Ekonomi
Sosialisasi terkait pencegahan penyebaran COVID-19 di masa new normal dan pemulihan ekonomi yang di narasumberi oleh Kapolsek Gedeg. Pertemuan ini diadakan di Pendopo Balai Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. Dihadiri oleh Perangkat Desa, BPD, LPM, PKK, Karang Taruna, LINMAS, Ketua RT/RW Bhabinkamtibmas,Babinsa, dan Bidan Desa. Mengingat mencegah penyebaran Corona Virus Desease (COVID-19) di Desa Terusan yang bertambah meningkat. Maka kita dianjurkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, jika berpergian kemana-kemana tetap menggunakan masker, cuci tangan, dan gunakan handsanitizer. Jaga jarak minimal 1 meter, jika tidak terlalu penting maka diharapkan untuk tidak keluar.
Apa itu COVID-19? COVID-19 adalah penyakit akibat suatu coronavirus baru yang sebelumnya tidak teridentifikasi pada manusia. Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang ditemukan pada hewan dan manusia.
Bagaimana cara melindungi diri dari penularan virus COVID 19? Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker/cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik) atau bila tidak tersedia, cairan pembersih berbahan alkohol (minimal 60%).
Apa dampak virus corona dan COVID-19 pada tubuh manusia? Pada manusia, beberapa virus Corona, COVID-19 diketahui dapat menyebabkan infeksi pernapasan, mulai dari penyakit flu biasa hingga penyakit yang lebih parah.
Siapa saja yang dapat dan rentan terkena virus COVID 19? Orang-orang dari segala lapisan usia dapat terinfeksi virus corona baru. Orang yang lebih tua, dan orang-orang dengan masalah kesehatan (seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung) akan lebih rentan untuk mengalami sakit parah.
Apa dampak virus corona dan COVID-19 pada tubuh manusia? Pada manusia, beberapa virus Corona, COVID-19 diketahui dapat menyebabkan infeksi pernapasan, mulai dari penyakit flu biasa hingga penyakit yang lebih parah.