Penyaluran Bantuan Jaringan Pengaman Sosial APBD Provinsi JATIM Tahap 2

Senin (28 Sept 2020)

    Penyaluran Bantuan Jaringan Pengaman Sosial (JPS) APBD Provinsi Jawa Timur Tahap 2. Bantuan ini ditujukan kepada warga Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. Bantuan JPS yang diterimakan berupa uang sebesar Rp.200.000, untuk Desa terusan penerima bantuan JPS PROVINSI berjumlah 72 orang. Pembagian bantuan ini dilaksanakan di Kantor Balai Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto dan berjalan dengan lancar.



Share:

MUSRENBANGDES dan MUSDES PAPBDES Di Balai Desa Terusan

 

Jum'at (25 Sept 2020)

    Kegiatan MUSRENBANGDES (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa TA 2021) dan MUSDES P-APBDES (Musyawarah Desa Perubahan APBDES TA 2020). Dalam MUSDES dan MUSRENBANGDES ini turut mengundang TIM 11, Kecamatan Gedeg, Pendamping Desa, BPD, Perangkat Desa, LPM, LINMAS, Ketua PKK,Bhabinkamtibmas, Babinsa. MUSRENBANGDES  ini membahas bagaimana  rencana pembangunan desa di Tahun Anggaran 2021. MUSDES ini juga membahas tentang perubahan APBDES di Tahun Anggaran 2020.



Share:

Pembagian BLT-DD Periode 2 Tahap 2

Selasa (22 Sept 2020) Penyaluran dana BLT-DD periode ke 2 tahap 2 dihadiri oleh 139 orang, di berikan kepada warga Desa Terusan yang berhak mendapatkan bantuan. Penyaluran BLT Dana Desa Periode 2 di kantor Balai Desa Terusan . Pengambilan BLT ini dibagi 3 sesi. Sasaran BLT desa ini adalah warga miskin yang terdampak COVID-19. Kemudian, yang paling penting adalah warga tersebut belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
Share:

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa dan BPD

 

(Jum'at, 18 Sept 2020)

    Pelatihan peningkatan kapasitas Perangkat Desa Terusan dan BPD yang bertempat di Villa Pacet. Pelatihan peningkatan ini turut mengundang Bapak Camat Gedeg, DPMD Kabupaten Mojokerto,dan Motivator dari Surabaya selaku narasumber,Tujuan pelatihan ini agar kinerja Perangkat Desa Terusan serta BPD semakin meningkat agar terciptalah Desa Terusan semakin maju dan sejahtera.



Share:

Imunisasi BCG di Balai Desa Terusan

 


Bayi Butuh Imunisasi BCG Untuk Apa?

Imunisasi BCG merupakan salah satu imunisasi yang wajib diberikan pada bayi. Fungsinya adalah untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC) atau yang sekarang dikenal dengan sebutan TB.

Bagi bayi yang akan diberikan imunisasi BCG setelah usia 3 bulan, harus dilakukan tes tuberkulin terlebih dulu. Tes tuberkulin (tes Mantoux) dilakukan dengan cara menyuntik protein kuman penyebab TB (antigen) pada lapisan kulit lengan atas. Kulit akan bereaksi terhadap antigen, bila sudah pernah terpapar kuman TB. Reaksi tersebut berupa benjolan merah pada kulit di area penyuntikan.

Efek Samping Imunisasi BCG

Setelah mendapat imunisasi BCG, tidak perlu panik apabila muncul seperti luka melepuh di area suntikan. Tidak jarang, luka tersebut terasa sakit dan lebam selama beberapa hari.

Setelah 2-6 minggu, titik suntikan dapat membesar hingga berukuran hampir 1 cm, dan mengeras karena cairan yang berada di permukaan mengering. Kemudian, akan meninggalkan bekas luka yang kecil. Sebagian orang mungkin akan mengalami bekas luka yang lebih berat, tapi umumnya akan sembuh setelah beberapa minggu.

BCG sangat jarang menimbulkan efek samping berupa reaksi alergi anafilaktik. Tapi tetap lebih baik untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan jika timbul alergi. Untuk mewaspadai efek samping yang berbahaya, vaksinasi harus dilakukan oleh dokter atau petugas medis yang mengetahui penanganan alergi dengan tepat.




Share:

Imunisasi DPT dan POLIO di Balai Desa Terusan

 


    Vaksin DPT adalah vaksin kombinasi yang diberikan untuk mencegah tiga penyakit, yakni difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Difteri - infeksi bakteri yang dapat menyebabkan hambatan jalur napas di tenggorokan dan mengakibatkan gangguan saluran pernapasan.

Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.

Polio

Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Pada kasus yang parah, polio dapat menimbulkan keluhan sesak napas, kelumpuhan, hingga kematian.

Imunisasi polio pertama kali diberikan saat anak baru dilahirkan hingga usia 1 bulan. Kemudian, vaksin kembali diberikan tiap bulan, yaitu saat anak berusia 2, 3, dan 4 bulan. Untuk penguatan, vaksin bisa kembali diberikan saat anak mencapai usia 18 bulan. Vaksin polio juga bisa diberikan untuk orang dewasa dengan kondisi tertentu.

Vaksin polio bisa menimbulkan demam hingga lebih dari 39 derajat Celsius. Efek samping lain yang dapat terjadi meliputi reaksi alergi seperti gatal-gatal, kulit kemerahan, sulit bernapas atau menelan, serta bengkak pada wajah.



Share:
KEPALA DESA SEKRETARIS DESA KAUR UMUM&PERENCANAAN KAUR KEUANGAN KASI PEMERINTAHAN KASI PELAYANAN KASI PEMBANGUNAN KADUS KEPUH KASUN KEMANTREN WETAN KASUN BAGUSAN KADUS TERUSAN KADUS LESPADANGAN

Arsip



Kontak Kami

Nama

Email *

Pesan *