-
KANTOR DESA
Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto
-
Perangkat Desa
Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto
-
Badan Permusyawaratan Desa
Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto
-
Gugus Tugas COVID-19
Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto
-
Posyandu dan Pelayanan Imuninasi Balita
Desa Terusan Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto
Penyaluran Bantuan Jaringan Pengaman Sosial APBD Provinsi JATIM Tahap 2
MUSRENBANGDES dan MUSDES PAPBDES Di Balai Desa Terusan
Pembagian BLT-DD Periode 2 Tahap 2
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa dan BPD
Imunisasi BCG di Balai Desa Terusan
Bayi Butuh Imunisasi BCG Untuk Apa?
Imunisasi BCG merupakan salah satu imunisasi yang wajib diberikan pada bayi. Fungsinya adalah untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC) atau yang sekarang dikenal dengan sebutan TB.
Bagi bayi yang akan diberikan imunisasi BCG setelah usia 3 bulan, harus dilakukan tes tuberkulin terlebih dulu. Tes tuberkulin (tes Mantoux) dilakukan dengan cara menyuntik protein kuman penyebab TB (antigen) pada lapisan kulit lengan atas. Kulit akan bereaksi terhadap antigen, bila sudah pernah terpapar kuman TB. Reaksi tersebut berupa benjolan merah pada kulit di area penyuntikan.
Efek Samping Imunisasi BCG
Setelah mendapat imunisasi BCG, tidak perlu panik apabila muncul seperti luka melepuh di area suntikan. Tidak jarang, luka tersebut terasa sakit dan lebam selama beberapa hari.
Setelah 2-6 minggu, titik suntikan dapat membesar hingga berukuran hampir 1 cm, dan mengeras karena cairan yang berada di permukaan mengering. Kemudian, akan meninggalkan bekas luka yang kecil. Sebagian orang mungkin akan mengalami bekas luka yang lebih berat, tapi umumnya akan sembuh setelah beberapa minggu.
BCG sangat jarang menimbulkan efek samping berupa reaksi alergi anafilaktik. Tapi tetap lebih baik untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan jika timbul alergi. Untuk mewaspadai efek samping yang berbahaya, vaksinasi harus dilakukan oleh dokter atau petugas medis yang mengetahui penanganan alergi dengan tepat.
Imunisasi DPT dan POLIO di Balai Desa Terusan
Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.
Polio
Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Pada kasus yang parah, polio dapat menimbulkan keluhan sesak napas, kelumpuhan, hingga kematian.
Imunisasi polio pertama kali diberikan saat anak baru dilahirkan hingga usia 1 bulan. Kemudian, vaksin kembali diberikan tiap bulan, yaitu saat anak berusia 2, 3, dan 4 bulan. Untuk penguatan, vaksin bisa kembali diberikan saat anak mencapai usia 18 bulan. Vaksin polio juga bisa diberikan untuk orang dewasa dengan kondisi tertentu.
Vaksin polio bisa menimbulkan demam hingga lebih dari 39 derajat Celsius. Efek samping lain yang dapat terjadi meliputi reaksi alergi seperti gatal-gatal, kulit kemerahan, sulit bernapas atau menelan, serta bengkak pada wajah.